Pada
Rabu (7/Feb), saya bersama kedua teman saya, Vianda dan Sisil, mengadakan
kegiatan bakti sosial dalam rangka menindaklanjuti tugas TIK. Kami bertiga
memutuskan untuk membantu seorang bapak yang berprofesi sebagai tukang becak.
Terkadang, bapak dengan usia 60-an itu juga membersihkan rumah orang pada waktu
tertentu.
Melihat
semangat Pak Cuplik – begitu sapaan akrabnya – yang masih menjadi tulang
punggung keluarga, kami sadar bahwa kami seharusnya mencontoh sikap Pak Cuplik
yang bekerja keras. Kami pun membagikan sedikit bingkisan untuk membantu
beliau.Akhir kata,
kami bersyukur dapat bertemu dengan Pak Cuplik dan berbagi pengalaman. Kiranya
Tuhan senantiasa memberkati Pak Cuplik dan keluarga. Terima kasih!
Melihat semangat Pak Cuplik – begitu sapaan akrabnya – yang masih menjadi tulang punggung keluarga, kami sadar bahwa kami seharusnya mencontoh sikap Pak Cuplik yang bekerja keras. Kami pun membagikan sedikit bingkisan untuk membantu beliau.Akhir kata, kami bersyukur dapat bertemu dengan Pak Cuplik dan berbagi pengalaman. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati Pak Cuplik dan keluarga. Terima kasih!